Objek Wisata Istana Ular Manggarai Barat, NTT. Unik Dan Menantang.

Manggarai Barat tidak terbatas pada keindahan Laut, Budaya, Atau Air Terjun saja. namun, selain pemandangan alam yang memanjakan mata, biota laut yang begitu menakjubkan,
Manggarai Barat tidak terbatas pada keindahan Laut, Budaya, Atau Air Terjun saja. namun, selain pemandangan alam yang memanjakan mata, biota laut yang begitu menakjubkan, puluhan air terjun yang mencuri perhatian wisatawan, ada salah satu destinasi wisata di Manggarai Barat yang terkenal sangat unik, juga menakutkan bagi sebagian orang.
Ya, Destinasi tersebut terkenal dengan sebutan ISTANA ULAR. Dari namanya saja, sudah membuat sebagian orang yang mungkin memiliki rasa phobia terhadap ular itu menakutkan. pasalnya, dinamakan istana ular bukan hanya sekedar nama, Namun di istana ular Tersebut memang benar-benar merupakan Tempat berdiamnya berbagai jenis ular dengan ukuran panjang yang variatif hingga mencapai 3 meter.
Istana Ular tersebut terletak di Kampung Weto Desa Galang Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat.
Dari pusat kota Labuan Bajo ± 76 Km, dan dapat ditempuh selama ± 3 jam dengan kendaraan Roda dua atau Roda Empat.
Selain Ukurannya yang bervariasi, Corak warna dari setiap ular pun berbeda-beda, ada hitam, hijau, coklat dan berbagai jenis warna lainnya. selain ular hewan lain yang bisa ditemukan di dalam istana tersebut adalah kelelawar.
Bagi setiap pengunjung yang hendak memasuki istana ular/Goa tersebut, ada beberapa tahapan yang wajib dilakukan sebelum melakukan ekplorasi. tahapan tersebut dilaksanakan dengan prosesi adat setempat, yang disebut "Teing Tuak" yang hanya boleh dilakukan oleh tetua adat setempat. Tetua adat yang dipercaya bisa melakukan komunikasi dengan penunggu Istana Ular, akan melakukan ritual dan memberitahukan maksud kehadiran mereka di sana.
 "Teing Tuak" bermaksud untuk meminta izin kepada penunggu istana tersebut, dan agar ular-ular penghuninya tidak merasa terganggu dengan hadirnya pengunjung di sana.
Benda yang dibutuhkan saat melakukan ritual "Teing Tuak" tersebut adalah Telur Ayam Kampung, dan diharuskan untuk melakukan ritual hanya dengan Telur Ayam Kampung.
Setelah Proses permintaan izin tersebut selesai, Pengunjung akan dipandu oleh Guide lokal di sana, dan sudah berpengalaman.
Dikatakan juga jika hendak mengunjungi Istana Ular tersebut, Pengunjung Harus meluruskan niatnya, artinya tidak ada niatan yang mendorong mereka melakukan hal-hal negatif yang menyalahi ketentuan yang berlaku bila memasuki Istana Ular Tersebut.
Namun, bila ada yang niatnya kurang baik. Maka, Ular-ular penghuni Istana tersebut akan merasa terganggu dan menganggap pengunjung tersebut menjadi penganggu.
Seperti tempat-tempat wisata yang sakral lainnya, Tempat ini juga mengandung Unsur The Do And The Don't (apa yang diperbolehkan dan pa yang tidak diperbolehkan).
*The Don't atau Larangan ;
 1.dilarang Mabuk-mabukan
 2. dilarang bakar-bakar
 3.dilarang membunyikan motor dengan suara kencang/racing.
4.dilarang membunuh hewan jenis Apapun.
5.Tidak membawa bawang.
6. Perempuan yang sedang Haid tidak boleh masuk
7. perempuan hamil yang usia kandungannya belum genap 3 Bulan.
8.  Dilarang membuat sampah sembarangan.
Menurut informasi dari warga setempat, ada hari-hari tertentu dimana ular-ular tersebut tidak akan ditemui di dalam goa tersebut meskipun telah dilaksanakan Proses ritua adat, ataupun telah mematuhi larangan di atas. Hari tersebut adalah hari SELASA dan Hari Saptu. jadi jika ingin berkunjung ke tempat ini hindari ke dua hari yang disebutkan diatas, atau kalian tidak akan menemukan apa-apa di sana.

Itulah sekilas informasi mengenai istana ular yang berada di Kabupaten Manggarai Barat, NTT ini. Jika hendak berkunjung, pengunjung diharapkan mematuhi peraturan Adat setempat.

1 Comments

post your comment

Previous Post Next Post