Wacana Kenaikan Harga Tiket Ke pulau Komodo mengundang berbagai macam komentar dari pelaku Pariwisata.
Dari pemerintah Menjelaskan bahwa, Kenaikan Tiket Ke pulau Komodo dan pulau padar ini demi melindungi Ekosistem. Pihak pemerintah juga menjelaskan bahwa, Untuk menjaga Eksistensi komodo di TN Komodo salah satunya adalah dengan menaikkan tarif hingga Rp,3.750.000/orang, tidak hanya itu pengunjung juga akan dibatasi higga 200 ribu orang saja pertahunnya. dengan alasan yang sama pemerintah menegaskan ini demi keberlangsungan dan keseimbangan ekosistem, maka diperlukan Konservasi.
Hal ini mendapat ragam komentar, ada yang mendukung tak sedikit pula yang mengecam kebijakan tersebut, dari berbagai kalangan pelaku pariwisata di labuan bajo angkat bicara dan menjelaskan ketidaksetujuan mereka ke publik.
seperti Ketua Insan Pariwisata Indonesia DPD NTT, Rafael Tadowela, menyatakan penolakan keras terhadap kebijakan tersebut yang rencananya akan berlaku 1 Agustus mendatang.
Beliau menyatakan, Dengan Harga tiket masuk Rp, 3,750.000/orang berarti TN Komodo menjadi sangat ekslusif.
"Dengan Harga tiket masuk Rp, 3,750.000/orang berarti TN Komodo menjadi sangat ekslusif, tutup saja!! jangan dikunjungi"ujar Rafael.
BACA JUGA : Harga Tiket Ke Pulau Komodo Naik
Menurutnya, Harga Tiket Jika patok begitu tinggi nantinya yang bisa masuk hanya orang-orang kaya saja. padahal komodo perlu dan harus dilihat oleh siapa saja.
Tidak Hanya Rafael Tadowela, dari berbagai pelaku pariwisata khususnya labuan bajo juga mengatakan bahwa kebijakan tersebut tak masuk akal, dan mereka menilai bahwa kebijakan tersebut mengarah kepada diskriminasi terhadap pengunjung.
menurut mereka, banyak yang ingin melihat Komodo secara langsung, akan tetapi Dengan harga tiket yang terbilang sangat mahal ini malah membuat niat mereka tidak kesampaian.
Dari berbagai pihak juga menolak keras kebijakan ini, mereka menyatakan kalau begitu TN Komodo ditutup saja untuk perjalanan wisata. Kalau memang itu untuk konservasi kenapa harus setengah-setengah.
Tak Lepas dari Incaran, Warga net juga ikut memberikan kritikan cadas, berbagai akun media sosial melayangkan kekesalan mereka terhadap kenaikan tarif tersebut.