Infosatu - Wae Lolos -Ndengo17/02/2022 wae lolos
kedatangan tamu istimewa. Team monitoring kemenparekraf Menyambangi Desa Wisata wae lolos, dalam rangka memonitoring kegiatan pengembangan SDM Masyarakat setempat desa wisata yang dilaksanakan oleh ASIDEWI dan ASPRINDO..
Dalam kunjungan ke duanya, menjelaskan tentang program-program kemenparekraf kedepan dalam upaya menunjang pariwisata yang berkelanjutan sampai ke program beasiswa untuk perguruan tinggi sektor pariwisata. Dalam "obrolan" tersebut, dijelaskan bahwa kemenparekraf akan membuka beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan sekolah tinggi pariwisata, dan akan dikonfirmasi lebih lanjut mengenai hal tersebut melalui desa, karena mereka merasa di desa ini begitu banyak yang berpotensi dalam kepariwisataan.
Dalam pertemuan yang istimewa tersebut, warga setempat menyampaikan aspirasinya dan diharapkan bisa diteruskan kepada pemangku kebijakan.
Warga desa mengeluhkan akses infrastruktur yang amat sulit menuju desa wisata wae lolos ini, ada beberapa spot dimana badan jalannya rusak parah. Sebagai satu-satunya jalur masuk pariwisata se-kecamatan Sano Nggoang yang dapat ditempuh dengan waktu yang singkat, ini merupakan persoalan yang fundamental dan Harus mendapatkan perhatian khusus.
"Tolong infrastruktur di desa kami diperhatikan, bagaimana kami melakukan kegiatan-kegiatan yang menunjang pariwisata desa jika infrastruktur nya jelek", kata salah seorang warga.
Selain berkeluh kesah, warga desa memberikan gambaran tentang destinasi yang ada di desanya, baik wisata alamnya ataupun budaya nya.
Selain melakukan kunjungan kerja, kedua Utusan menteri pariwisata tersebut berkesempatan untuk berwisata di desa seribu air terjun tersebut.
Bukan hanya menikmati pemandangan alam, kopi yang dinikmati ditengah sawah, merasakan hangatnya Wae Kolang Lua (salah satu spot warisan leluhur desa wae lolos). Juga merasakan keakraban bersama masyarakat adat wae lolos, berbaur bersama, mempelajari kebudayaan setempat.
(Kunjungan kerja komplit bersama kenangan manis)
Berbincang, tertawa lepas ditengah hamparan sawah milik warga desa tempat di mana "wae kolang lua" itu mendidih.
Merasakan suasan seperti ini, tentu jarang didapatkan diperkotaan. Di wae lolos memang betul tamu dianggap sebagai keluarga, tidak ada penyekatan. Hal itu yang membuat pariwisata desa berlatar belakang budaya ini menjadi incaran. seperti yang dirasakan oleh kedua utusan menteri tersebut.
Bersama rintikan hujan yang menambah suasana kekeluargaan, canda ria dan bercerita menambah kehangatan ditengah sawah, bertukar pikiran tentang tatakelola desa wisata, sampai kepada Pertunjukkan "standup Comedy" yang dibawakan oleh bapak LORENSIUS HAMIS yang dipanggil Pak LOHA oleh ibu ulum (salah satu utusan menteri) dan bapak DAMASIUS SELURUH ,membuat gelak tawa keduanya semakin menjadi...
Diujung pertemuan, keduanya mengambil gambar bersama warga desa di tengah sawah, sebagai cerita dimasa mendatang bahwa #we were here.
#Welcome to the small Paradise#WaeLolos