Assalamualakum warahmatullahi
wabarakaatuh.
Apa kabar ma? Sudah lama gk dengar
kabarmu mama, apa kamu baik2 saja? Udah makan?
Ma... Idul fitri udah pergi
meninggalkan kami ma, dan berharap melihat senyummu, tapi ternyata, sebelum dan
sesudah idul fitri itu sama saja, ku tak melihat senyummu, bahkan bertemu dalam
mimpipun tak bisa, apa mama sibuk disana? Apa mama punya pekerjaan yagn sangat
mendesak hingga banyak surat yang ku kirim tak pernah ada balasan?
Ma... mama tau gk, aku dah 21 tahun
loo, udah tua, teringat masa2 kecil dulu, saat aku digendong mama, hingga
tertidur pulas di pundakmu yang sangat lembut. Teringat saat2 kamu marah karena
kekanalanku yang keterlaluan, kamu sering jewer, tapi matamu tak pernah
terlihat marah, selalu saja tatapan lembut itu terpancar dari bola matamu. Tapi
udah bebrapa bulan ini, kenapa mama udah hilang kabar?
Dengar cerita orang, saat aku masih
dalam kandunganmu kamu sering sakit-sakitan ya? Tapi mama ko’ gkpernah cerita
begitu? Apa mereka bohong ma? Tapi kaya’nya mereka itubenar deh ma, dulu
katanya saat saya masih berusia enam bulan dalam kandungan , mama terkena sakit
yang luar biasa beratnya, hingga untuk makanpun mama tak bisa, mam ko’ gk
pernah bicara soal itu saat masih di sini, mama selau cerita kalau dulu kami
selau jadipenghibur buat mama, kalo mama sedih, melihat kami yang mungil mama
langsung bahagia, mama gk pernah cerita bahwa kehadiran kami membuat mama
sering sakit2.
Ma... sejak kapan sih mama belajar
bohong? Bohong itu dosa lo ma, ternyata mama itu pembohong kelas kakap ya!!!
Mama mau tau kenapa saya bilang mama itu pembohong?
Yang pertama, saat mama
sakit keras mam tak pernah bilang sakitnya parah, mama gk pernah mengeluh di
depan kami, tapi tanpa mama sadari sayalah yang sering mengintip mama dari
balik pintu, saat itulah pembuktianku benar, bahwa mama itu pembohong,
yang kedua, saat kami
masih kecil, mama gk pernah menolak ketika diminta gendong, dipangku, mama
selalu bilang mama gk apa2 ko’, tapi ternyata mama sedang dalam kecapean,
yang ketiga, berapa kali
mama terjaga sampe larut malam, karena mata kami anakmu selalu terjaga, berapa
kali tidurmu tak pernah nyenyak karena ulah tangis kami yang melengking di
tengah malam, padahal saat itulah orang lain merasakan nyenyaknya tidur.
Masih banyak lagi kebohonganmu yang
akan saya bongkar ma...
Tapi sayang, mama udah gk ada
bersama kami, mama udah pergi, seandainya mama disini bersama kami, mama gk
akan bisa mengelak dari pembuktian itu
SEKALI LAGI SAYA KATAKAN, MAMA ITU
PEMBOHONG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
SEMOGA TUHAN MENGAMPUNI DOSA
KEBOHONGANMU ITU MAMA.....
Akhir kata.... “I love you mama, we
are all love you” (Saya tunngu balasan)