Cerpen Inspiratif || Musuhku adalah Imamku di Masa Depan || oleh : Marwan Jhainun



Gambar : google

 Assalamualaikum warahmatullahi wa barakaatuh...

Namaku Shania, lebih lengkapnya khadijah alsafaim. mungkin kalian heran kenapa aku dipanggil shania, kata teman2ku di sekolah aku mirip sekali dgn shania twain, lebih dari itu aku adalh fans fanatik dari shania twain, dan bersekolah di salah satu Sekolah menengah ternama di Ibu kota. Aku merupakan anak pengusaha yang memiliki banyak perusahaan, saham ada di mana2, ya bisa dikatakan saya telah berada di syurga dunia..

 Hari2 yg saya jalani begitu urak2an, saya suka bergaya Metalic, dengan gaya rock yg saya punya, saya merasa paling hebat, kaya, and perfect. Tak ada malam minggu yg terlewatkan, sepertinya clubbing itu sudah menjadi kebutuhan saya yang jarus terpenuhi. Bahkan malam2 biasapun saya saya akan mencari2 waktu untuk clubbing bersama teman...
 Orang tua saya kadang2 tak ada di rumah, yang namanya bussnise-Man, pasti selalu sibuk dgn urusan. Ya saya sih biasa2 aja, yang penting uangnya banyak, i'll live my life with my way...
 Drink adn drunk, itulah kebiasaanku, everytime have fun, without any burden.
Di sekolah saya, bnyak sekali yg mwngincar saya, ada langsung bilang 'shania aku suka sama kamu', ada jga yg pura2 ngobrol panjang lebar tapi tau2nya di akhir cuma mau bilang "shania kamu mau jadi pacar aku". Itu semua sama sekali tak berpengaruh apa2 bagiku, aku anggap mereka gk selevel dgnku. Tapi ada satu cowok, yang sering bikin kesel, karena dia suka ceramah di depan aku dn teman2, ngomongin agama mulu. Orangnya gk banyak omong, tpi klo keluar suara dari mulutnya, sakitnya minta ampun, tapi aku selalu saja tak pernah luput darinya, tiap kali ingin menghindar dari ustad " cilik" semakin banyak kesempatan untuk bertemu. Oh Tuhan inikah tanda kebesaranmu? Gumamku dalam hati. Sampailah pada suatu ketika, mobilku mogok ditengah perjalanan menuju sekolah, aku langsung stress, tensiku naik pul. Mana mikirnya harus naik angkot yang bau, ronsokan, banyak orang, keringat sana sini, OH NO WAY!!!!!! TAPI mau bilang apa udah telat jga, kan gk mungkin klo jalan kaki, bisa kebanjiran keringat gue. Tiba2 aku mndwngar suara ringkikan yang tak lain adalah suara klakson sepeda ontel pak ustad.. Hai shan, ko jemur di sini?
"Ihhhhhh, kamu tu ya gk tau orang lagi kesusahan malah dicandain, katany ustad. Gimanasih!!!
" kamu aja kali yg panggil aku ustad, lagian aku gk pernah bilang klo aku ustad, teman2 yg lain jga panggil aku Rizki."
"Udah sama aja, yang pasti skarang aku lagi butuh kendaraan buat ke sekolah, u mogok" 
"Oh gtu, mau gk klo misalnya saya bantuin naik speda ontel aku"
"Apa!!!!!! Kamu bilang naik speda ontel???? Kamu gila ya, yang ada kulitku kena alergi lagi"
" ya udah, aku duluan ya.Assalamualaikum.. "
"????, eitzzz tunggu2. Iya dh, aku mau naik speda bututmu, but this the first and last time"!!!!!!
" ok, ayo naik.."
Perjalanan mulus smpe sekolah, saya  langsung turun, tanpa berterima kasih pada rizki, tapi saya bisa menguping perkataan rizki "ya Allah capeknya, tapi gk apa2 yg penting aku nolong orang LILLAHI TA'ALA, semoga dinilai ibadah disisi-Mu Ya Rabb", itulah kata yg digumamkan rizki, tapi aku cuek aja..langsung masuk kelas.
 Pelajaran udah selesai, it means it's time go back, tapi sama siapa? Mobil mogok, papa di luar kota, pa sekuriti di rumah libur. Tiba2 ada mobil mewah menghampiri saya, anak konglomerat rupanya. " hai shan, may i offers a lift?"
"Isss, apaan sih ni orang, aku kn paling kesel lihat dia" tiba2 ringkikan pa ustad datang, saya langsung ke sana dan minta bantuan." ki tolong anterin dong, please...."
"Beneran nih, katanya speda butut, tapi ktagihan...
" udah jgn ceramah"... Selanjutnyapun kami jalan, di tengah perjalanan tiba2 rizki menghentikan sepeda, dalam hatiku aku bergumam, apaan sih si rizki, rizki langsung menatapku dalam2, "He rizki kamu jgn macam2 ya, aku tlpon polisi. Tapi rizki diam aja, dan trus menatpku dgn  senyum. " he mau apa kamu rizki".
Rizki langsung jaawab " shan....maaf ya, tapi memang ini yang harus aku lakukan, aku hrap kamu bisa mengerti dgn keadaanku sekarang, ini demi hidup aku" 
"Please rizki, jgn apa2in aku, aku akn bayr kmu.."
"Shan, uang yang kamu punya itu, gak akan sanggup membayarku, krna yg aku dapat lebih dari itu, jika aku melakukaknnya, tppi jika tidak nyawaku taruhannya." "
"kurangajar kamu  rizki"
"Shan,, yuk kita sholat dulu, udah dhozor tuh" mndengar ucapan itu, aku langsung kaget dan terbangun dari lamunanku.
"Apa kamu biang riz?" " ayo sholat dulu shan"
Astaga apa yg telah aku pikirkan tentang rizki ternyata salah. Akupun diam saja, tanpa menyahut lagi, " yaudah, klo gtu kamu tunggu di sini sebentar ya, aku mau sholat dulu..
 Mulai saat itu, perasaanku terhadap rizki ada yang berbeda, aku lebih suka naik speda ontel daripada naik lamborginiku. Aku buang kehidupan lamaku, kehidupan yg identik d mabk2an, diskotik, club aku tinggalkan. Sampai ada temanku yg mengira kalau aku sakit jiwa. Tidak apalah yg penting yang kulakukan tidak merusak kalian..
 Mulai sejak itu, saya belajar hidup mandiri, semua fasilitas yg diberikan papa, aku kembalikan. PApa heran, tpi dia jga tersenyum, krna akhirnya aku bisa mandiri dan merubah hidup ke jalan yg lebih baik dari kemarin..
Si ustad, terus menceramahi ku dgn gaya syair yg bwgitu mempesona, hingga aku jatuh hati padanya.
Tibalah satu hari si ustad Rizki aditya pratama, meminangku. Betapa gembiranya hatiku krna suamiku ini nantinya yang akan menjadi suamiku disyurga. Tidak ada sedikitpun sorot mata kedustaan pada dirinya.. Dan kamipun menikah pada tanggal27 februaari 2016 dan dikaruniai anak perempuan bernama syakila, usaha kamipun menigkt pesat, hingga ke manca negara, berkat doa restuorang tua dan tak lepas dari dukungan papa saya, menjadikan perusahhaan, berkembangluas...

Wassalamualaikum warrahmutullahi wabaraktuh

post your comment

Previous Post Next Post