Berbeda ketika kita,
aku dan kamu tak lagi bisa berjabat, berbeda ketika aku dan kamu tak lagi saling
bertatap.
Rasa rindu akan sosokmu
kian merasuk, entah siapa yang disalahkan. Apakah aku, ataukah kamu,atau mungkin
sang jarak dan waktu yang terlalu cepat memisahkan dua insan yang tengah dilanda
kasmaran.
Segelitik rindu itu
membuat ku tak lagi merasa aku hidup, alunan melodi yang berhembus bersama angin
malam di pulau dewata telah menghancurkan hatiku berkeping-keping. Aku tak lagi
mampu bernapas lega. Rindu itu seperti memenjarakan aku dalam keterpurukkan.
Rindu itu telah memenjarakan
aku, seakan dia tak lagi rela melihatku tersenyum dalam kebahagiaan.
Oh rindu… tidakkah kau merasa sedih melihatku
yang mati suri dalam hati yang tengah dilanda rasa tak menentu?…
Tidakkah kau merasa
iba melihat aku yang tengah menangis dalam kehampaan..
Rindu……
Dekaplah aku
yang tengah merasa kehilangan,
Bawalah sesosok bayang
yang tengah aku rindukan kedalam setiap hariku,,,
Angin………………………
Setidaknya rintihan
ini dapat kau dengar,
Setidaknya rasa
ini dapat terobati…….
Setidaknya air
mataku dapat tergantikan oleh sosok yang selama ini aku rindukan…………………..