Ada apa dengan Hidupmu



  
Ada Pertanyaan kenapa kita harus hidup?
Mungkin tak sedikit orang mengatakan, bahwa tujuan hidup hanya semata-mata
Ingin mencapai kesuksesan dunia dan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Tapi pernahkah kita sejenak berpikir tentang arti kehidupan yang sesungguhnya?
Ketika orang lain menyibukkan diri dengan kesuksesan dunia, saya malah menyibukkan diri dengan bertanya. Bertanya kepada setiap orang , bertanya kepada setiap keadaan, bertanya kepada apa saja yang hadir dalam kehidupan.
Namun tak semua yang ditanyakan mendapat jawaban. Kadang orang yang saya Tanya mencibir lantas berlalu begitu saja, dan banyak juga yang tak perduli sedikitpun dengan pertanyaan itu. Mungkin karena saya terlalu banyak bertanya, tpi bukankah ada sebuah pepatah mengatakan malu bertanya sesat di jalan? Tapi kadang banyak yang bilang juga bahwa kebanyakkan bertanya bakalan dapat tamparan.
Namun setiadaknya,setelah sekian lama saya melarut dalalm sesi Tanya, pertanyaan itu mulai memunculkan sebuah jawaban yang walaupun masih remang-remang. Tapi dalam keremangannya saya coba menenggelamkan imajinasi untuk membaca. Dan pada akhirnya pertanyaan itu memberiku jawaban yang luar biasa mengagetkan.
Dia berkata, engkau hidup untuk orang yang kamu sayangi,
Engkau hidup untuk dirimu,
Lantas dua jawaban itu tak membuat saya berhenti bertanya.
Seakan dia mampu membaca fikiranku,lalu mengagetkanku dengan  berbagai definisi yang sepertinya diluar nalar normal manusia.
Engkau diberi kehidupan untuk engkau berpikir.
Engkau diberi akal agar engkau dapat berpikir.
Enngkau diciptakan oleh Tuhanmu lewat orang-orang yang menyayangimu,
Lantas pergunakanlah nafas  dan akal sehat yang diberikan tuhanmu kepadamu untuk orang-orang  kau sayangi dan menyayangimu.
Karena sesungguhnya dari dalam dan di dalam merekalah engkau diciptakan Tuhanmu..
Lalu dengan jawaban dan ulasan yang super panjang itu dengan bibir mengembang saya menarik benang merah bahwa tujuan hidupku yang sebenarnya adalah membahagiakan orang-orang yang telah melahirkan dan berkorban untukku…
Bukan dengan harta, tetapi cukup dengan membuat mereka tersenyum  dengan  tingkahku.
My life dedicated to my lovely family, especially mom and dady

post your comment

Previous Post Next Post