Karena Cinta Berharga




Hikmah Mildayanti
Kita memang tak pernah tahu kapan sesuatu akan datang, entah buruk dan baiknya semuanya hanya tergantung keputusan Allah sang pencipta….

     Maaf jika kisah saya memiliki kesamaan dengan anda sekalian, tapi ini adalah kisah yang begitu berarti bagi saya dan saya hanya meminta kepada Allah S.W.T semoga cinta yang saya miliki bisa terjaga hingga saya bersemayam di bawah tanah..

               Inilah kisah pertemuan saya dengan seorang wanita yang begitu sempurna di mata saya…………………………..
              Hari itu adalah hari ketika saya sudah dua minggu menjadi anak SMA, setelah MOS( Masa Orientasi Siswa) berakhir, tibalah harinya kami menerima pelajaran dari bapak/ibu guru. Suatu hari ketika Pa P (inisial) memberikan pelajaran matematika, tampak dari dalam jendela saya melihat ada seorang siswi baru yang tampaknya begitu asing dan tentunya baru pertama kali masuk di lingkungan SMA saya,
Jilbab coklat yang dipakainya membuat saya sulit untuk mengenali wajahnya.   Setibanya di depan pintu kelas XA, dan dipersilahkan masuk oleh guru yang sedang mengajar di kelas kami, dan beliaupun mempersilahkan dia untuk memperkenalkan diri. Dibalik jilbab yang ia kenakan, dia mulai menuturkan namanya.
              Singkat cerita, setelah dia memperkenalkan diri, guru kamipun mempersilahkan si jilbab coklat tersebut untuk duduk di tempat yang sudah dipersiapkan sebelumnya, sepertinya guru-guru memang sudah tahu bahwa akan kedatangan murid baru di sekolah kami..Lanjut, diapun duduk dengan manisnya( kaya, gula ya… bisik saya dalam hati)..

INTERMISSION…………………………………..

              Haripun berlalu, tapi spertinya bayangan wajahnya tak pernah berlalu dari ingatan saya, selalu saja wajahnya menghantui pikiranku, hingga waktu itu saya putuskan untuk menembak( menyampaikan isi hati kepadanya), namun apa boleh buat ta’I kambing bulat-bulat, ternyata dia sudah ada yang punya, dan pacarnya pun ternyata teman saya sendiri. Ya sudahlah,, mau diapain lagi, toh pacarnya teman saya juga nanti dibilang curang ato apalah.. sayapun mundur teratur dari arena dan menyerah tanpa syarat.
              Dalam hati saya, harapan itu sudah pupus, harapan untuk mencuri hati si jilbab coklat habislah sudah, tinggallah hari-hari yang akan saya jalani begitu berat, harus melihat mereka berdua side by side and it kills me.
              Tapi ternyata Tuhan punya kehendak lain, Dia menghidupkan kembali harapan saya. Setelah satu minggu mereka jadian, tidak sengaja saya menguping pembicaraan teman-teman saya saat hendak ke sekolah dipagi hari, bahwa mereka baru saja mengakhiri hubungan mereka dan itu artinya mereka PUTUS. Di satu sisi ini adalah kabar terindah yang pernah saya dengar selama saya hidup, tapi di sisi lain saya sangat sulit untuk mengekspresikannya karena memang yang menjadi korbannya adalah teman saya sendiri, sebagai manusia yang punya hati dan perasaan, saya sangat sulit merengut keuntungan dari kisah tragis itu. Tapi ini adalah urusan cinta antara hati dan takdir, tak perduli entah apa yang terjadi nanti. Namun dibalik itu semua yang paling membuat saya menggebu-gebu untuk mendapatkan si jilbab coklat adalah rasa cinta yang sekian lama dipendam. Mungkin kesempatan ini takkan diulang  dua kali, maka dari itu, saya memutuskan untuk beraksi.
              Malam rabu, dimana saya sendiri mendekati si jilbab coklat itu, awal mulanya saya meminta dia untuk ketemuan,oh ya saya lupa, dia adalah murid pindahan dari salah satu sekolah di Makasar. Wajar saja klo banyak yang mengincar, selain parasnya yang anggun, dia punya pembawaan yang sangat baik.
Lanjut cerita, saya mengajak dia ketemuan dan entah kenapa diapun menyetujuinya, dan kamipun ketemuan, sekali lagi saya tetap mensyukuri itu, sebelum ditolak ato diterima, jadi petualangan di mulai dari malam rabu, setiba di dekat asramanya, maklum sekolah ditempat saya masih pake asrama, ngirit dikit(hehe), setibanya di sana, saya mengajak dia untuk keluar, Alhamdulillah sudah pake HP waktu itu, sehingga sedikit mudah untuk berkomunikasi, dia keluar dan kamipun mulai berbincang, sedikit lama kami berbincang, sekitar 10 menit-an, saya langsung menyatakan maksud dan tujuan saya kenapa malam itu saya mengajak dia ketemuan (jangan lama-lama nanti keburu basi,,,hehehe)… tapi caranya sangat berbdeda dengan orang-orang ( ini tips hehe) terus terang ini adalah Love at first sight saya, sehingga untuk menyatakan isi hati itu sangat sulit, jadi saya menggunakan metode pengalihan isu, hehe, jujur saja saya menyatakan cinta waktu itu  TIDAK dengan kata-kata.. mau tau???? Baca terus…………………………………………
              Saya menyatakan cinta dengan cara lain, waktu itu karena sudah kehabisan kata, saya langsung meraih tangannya tanpa sepatah katapun, saya meraihnya dan langsung mencium tangan si jilbab coklat itu, dan kemudian saya mendekatkan kepalanya dengan wajah saya, langsung saya kecup keningnya. Jujur saja waktu saya benar-benar malu, bukan karena apa-apa tapi tidak tahu harus berbuat apa. Setelah selesai mencium keningnya, saya langsung berpamitan pulang, tanpa menoleh sedikitpun padanya, dengan perasaan yang mengambang, antara “ YES dan NO” antara “SENANG dan MALU di sekolah”, sayapun pulang kerumah tante saya, yang jaraknya cukup jauh dari asramanya, setelah sampai saya langsung merebah di tempat tidur denngan pikiran yang kalang kabut,saya tidak tahu harus berbuat apa, yang jelas waktu itu saya sangat kebingungan. Selang beberapa saat, hp sayapun berdering dengan setengah kaget saya langsung meraih hp dan membuka pesan yang baru saja masuk, dengan nomor yang bernama “Si jilbab coklat”, dan isi dari pesan itu adalah sebuah pertanyaan….
Dia : wan, maksud kamu kecup kening saya tadi apa?
Saya : (dengan penuh kebingungan,tidak tau harus jawab apa)
Pesan keduapun datang………..
Dia : wan ko’ gk di balas?
Saya : to the point, saya suka sama kamu Si jilbab coklat.
Dia : maksud kamu?
Saya : tambah bingung,,
Pesan baru masuk lagi.
Dia : Jawan dong..
Saya : hmmmm,,, kamu mau gk jadi pacar aku?
              Setelah pesan tersebut berhasil dikirim, Hanphone saya tiba-tiba sepi, tidak berdering lagi, tidak ada tanda-tanda pesan masuk, dan tiba-tiba, jreng jreng…jreng jreng.. tanpa menghabiskan waktu saya langsung buka hp dan membaca pesan,, isinya……………………………’bro lagi ngapain, dari tadi disms ko,’ gk dibales2’ teman saya mengirim pesan (hrrrrk hrrk hrrkkk) entah kenapa saya langsung memnbenci teman saya tersebut, klo dia dekat mungkin saya sudah menguleknya jadi saos cabe…(&^%^%%#$#$%^*)..
Dan setelah satu jam berlalu, hp saya bunyi lagi tanda getarnya sangat mengagetkan saya yang sedang dilanda rasa tak menentu, sayapun setengah malas mengangkat hp setinggi mungkin dan membaca smsnya, begitu saya melihat nama kontaknya Si jilbab coklat, serentak saya langsung membukanya dan membaca..
Dia : wan, setelah saya pikir-pikir, cintamu saya terima dan kita resmi jadian..
Saya : “oh dari tadi ini, dia mikir ternyata. Kirain kesambet ato apa, bikin kwatir ajeeeeee…
              Tapi jujur, saya sangat berterima kasih kepada Tuhan dan Si jilbab Coklat…
Namun, petarungan saya masih belum berakhir dalam arena ini, untuk tetap bertahan dan tetap menjadikan dia untuk jadi yang pertama dan terakhir dalam hidup.

“mungkin kisah di atas bisa memotivasi teman-teman, bahwa klo kita sudah punya pilihan, jangan lupa untuk tetap mempertahankan pilihan itu, entah harus menunggu seberapa lama, tapi kita harus tahu ketika anda sudah menetapkan hati anda pada seseorang, anda harus tetap teguh pada ketetapan itu. Tidak perduli, sampai kapan anda harus menuggu, karena klo sudah jodoh, mautpun tak akan menghentikan perasaan”

              Jujur saja, sampai sekarang dia sudah semester tiga itu artinya sudah kuliah, kami masih menjalin hubungan special (pacaran) tanpa ada sedikitpun niat untuk berpaling. Itu artinya kami sudah pacaran selama kurang lebih 3 tahun lebih.

Bukan karena tidak ada konflik, bukan,!!!!!!! kami bahkan sering putus dan pasti akan nyambung lagi, putus bukan berarti akhir sebuah hubungan, tapi kami lakukan itu sebagai pelerai jika di antara kami tidak ada yang mau mengalah, dan kami punya komitmen bahwa cinta kami bukan karena hal-hal lain, tapi semata-mata karena hati yang berbicara.. kami hanya bisa berharap semoga cinta ini akan tetap terjalin harmonis sampai kami disahkan untuk hidup satu atap dalam rumah tangga. Amiin……..
Jangan lupa do’ain ya gan………………………………………….

“ketika perasaan anda mengatakan bahwa itu adalah cinta, maka turuti apa maunya hati, karena ada saatnya anda harus membuang otak anda ketika hati anda berbcicara,
Karena cinta tak perlu kelogisan, cinta hanya butuh ketulusan,
Sekali lagi, cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati, bukan apa yang dipikirkan oleh akal”
                                                                                                                                          

post your comment

Previous Post Next Post